Ketergantungan Potensial Reduksi Standar terhadap Elektronegativitas

Selasa, 05 Agustus 2025 edit

Potensial reduksi standar adalah ukuran kecenderungan suatu zat untuk menerima elektron (direduksi) dalam kondisi standar (larutan 1 M, 25°C, 1 atm). Semakin positif nilai E°, semakin besar kecenderungan zat tersebut untuk menerima elektron → semakin mudah direduksi. E° diukur relatif terhadap elektroda standar hidrogen (E° = 0,00 V).

Elektronegativitas adalah ukuran kemampuan atom menarik pasangan elektron dalam ikatan kimia. Skala Pauling adalah yang paling umum digunakan. Semakin tinggi elektronegativitas → semakin kuat atom menarik elektron.
Bagikan di
Perbedaan Cara Menghitung Fraksi Mol: Nonvolatil vs Volatil

Perbedaan Cara Menghitung Fraksi Mol: Nonvolatil vs Volatil

Fraksi mol suatu komponen dalam campuran selalu dihitung dengan rumus dasar berikut:

$$ \chi_i = \frac{n_i}{\sum n_{\text{total}}} $$

Namun, yang membedakan antara campuran nonvolatil dan volatil adalah cara penggunaan fraksi mol dalam perhitungan sifat fisik larutan, seperti tekanan uap.

Bagikan di

Pengaruh Suasana (Asam/Basa/Netral) pada Reaksi Redoks

Perbedaan suasana dalam reaksi redoks sangat mempengaruhi hasil reaksi karena menentukan ketersediaan ion H+ atau OH- yang berperan dalam menyeimbangkan reaksi. Selain itu kestabilan spesi membuat reaksi mengambil jalur tertentu hingga ia mencapai energi seminimal mungkin dengan keadaan yang ada. Berikut penjelasan dan contoh-contohnya:

Bagikan di

Mengapa Garam NaCl Tidak Mengalami Hidrolisis?

Dalam pembelajaran kimia di MA/SMA/SMK, sering kali dijelaskan bahwa NaCl tidak mengalami hidrolisis karena Na+ berasal dari basa kuat dan Cl- berasal dari asam kuat. Pernyataan ini tidak sepenuhnya salah, tetapi terlalu menyederhanakan konsep sehingga tidak memberi pemahaman mendalam. Lalu, bagaimana penjelasan yang lebih tepat?

Bagikan di

Gas Oksigen Tidak Berwarna, Mengapa Oksigen Cair dan Padat Berwarna Biru Muda (Cyan)?

Gas oksigen (O2) yang kita hirup sehari-hari tampak tidak berwarna. Hal ini terjadi karena molekul O2 tidak menyerap cahaya tampak dalam spektrum warna yang bisa dilihat mata manusia (sekitar 400–700 nm). Akibatnya, cahaya tampak melewati oksigen tanpa terganggu, sehingga terlihat bening seperti udara biasa.

Lalu, Mengapa Oksigen Cair dan Padat Berwarna Biru?

Bagikan di
Polarisabilitas Spesi

Polarisabilitas Spesi

Senin, 04 Agustus 2025 edit

Polarisabilitas adalah kemampuan suatu spesi (atom, ion, atau molekul) untuk mengalami distorsi awan elektron ketika dikenai medan listrik eksternal, seperti dari ion tetangga, molekul polar, atau pelarut. Jika dikatakan awan elektron “mudah digoyang”, itu berarti molekul tersebut memiliki polarisabilitas tinggi

Polarisabilitas meningkat seiring penurunan keelektronegatifan dan pertambahan ukuran spesi. Pada atom besar, elektron valensi terluar lebih mudah terdistorsi karena tarikan inti efektif (\( Z_{eff} \)) yang lemah dan jarak elektron-inti yang jauh. Polarisabilitas berkaitan dengan kemampuan suatu spesi untuk membentuk momen dipol terinduksi sementara ketika dikenai medan listrik.

Bagikan di
Sifat Basa dan Nilai Kb Mg(OH)2

Sifat Basa dan Nilai Kb Mg(OH)2

Magnesium hidroksida, Mg(OH)2, atau disebut brucite memang kerap menjadi perdebatan apakah Mg(OH)2 termasuk basa kuat atau basa lemah karena melibatkan dua aspek utama: kelarutan dan derajat disosiasi.

Selain itu, jika diklasifikasikan sebagai basa lemah, pertanyaan tentang nilai konstanta disosiasi basa (Kb) berapa ini menjadi relevan. Berikut adalah analisis untuk menjelaskan sifat basa Mg(OH)2 dan hubungannya dengan Kb.

Bagikan di
Visual 3D Interaktif Model Kisi Kristal

Visual 3D Interaktif Model Kisi Kristal

Minggu, 03 Agustus 2025 edit

Visual 3D model kisi kristal ini dapat digunakan dalam penjelasan materi kisi kristal - zat padat sebagai pengayaan materi kimia MA/SMA/SMK. Visual ini dibuat menggunakan Blender 3D dengan add-ons Generator Kisi Bravais. Model diekspor menjadi file glb, kemudian dikompresi dengan glTF-Pipeline*Draco level 10.

Bagikan di

Bermain Menentukan Semua Struktur Isomer

Jumat, 01 Agustus 2025 edit

Bermain menentukan isomer suatu senyawa hidrokarbon cukup mengasyikkan. Namun untuk memastikannya perlu pembanding. Pembanding inilah yang akan dijadikan referensi uji kebenaran. Mengingat tidak ada rumus untuk menentukan jumlah isomer suatu senyawa maka pengetahuan dan ketelitian sangat diperlukan. Semakin banyak jumlah atom C pada hidrokarbon jumlah isomernya semakin banyak. Setidaknya untuk alkana dapat menggunakan deret: 1, 1, 1, 2, 5, 9, 18, 35, 75, 159, ... Aplikasi apakah yang cocok sebagai pembanding? Berikut ini ulasan singkatnya.
Bagikan di
 
Copyright © 2015-2025 Urip dot Info | Disain Template oleh Herdiansyah Dimodivikasi Urip.Info